Minggu Ke-13
Mapel : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : 8A-F
Materi : Masuknya Bangsa Barat Ke Indonesia
Pengampu : E. Kustiningsih, S.Pd
Assalamu’alaikum Wr.wb
Selamat pagi anak-anak, jumpa lagi dengan bu Endah dalam pembelajaran jarak jauh, Ibu berharap kabar kalian dirumah selalu dalam keadaan baik dan sehat serta selalu semangat untuk belajar.
Dalam pertemuan ini kita melanjutkan materi pertemuan minggu kemarin tentang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat, untuk pertemuan kali ini kita mempelajari Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia.
Pada awalnya, kedatangan Bangsa asing di Indonesia bertujuan untuk berdagang rempah-rempah. Namun, kekayaan alam Indonesia yang berlimpah membuat Bangsa asing mengubah tujuan awalnya menjadi ingin menjajah Indonesia. Berikut beberapa tujuan Bangsa Eropa menguasai Indonesia, yaitu:
- Menguasai wilayah strategis di Indonesia guna menjalankan misi perdagangan dan basis militer.
- Mengambil sebanyak-banyaknya kekayaan alam di wilayah tersebut.
- Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari daerah penghasilnya dengan menerapkan monopili perdagangan.
- Mencampuri urusan politik wilayah tersebut.
Tujuan Penjelajahan Bangsa Barat
Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran, dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan Kepulauan Nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul Spanyol, Belanda, dan Inggris.
Tujuan kedatangan mereka ke wilayah timur tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah, tetapi ada tujuan yang lebih luas yang sering kita kenal dengan sebutan Semangat 3G. Berikut penjelasannya:
- Gold : memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga.
- Glory : memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
- Gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur.
Mengenai ketiga jenis tujuan: gold, glory, dan gospel itu sebenarnya lebih dimiliki dan digelorakan oleh Portugis dan Spanyol. Namun, dalam praktiknya banyak bangsa-bangsa Eropa yang pada akhirnya mengikuti jejak kedua negara tersebut yakni menggelorakan Semangat 3G. Berikut ini akan dijelaskan penjelajahan samudera bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara.
Tahapan Masuknya Bangsa Barat di Indonesia
Adapun tahap-tahap masuknya kekuasaan bangsa Barat di Indonesia yaitu sebagai berikut:
- Kekuasaan Bangsa Portugis
Bangsa portugis mengadakan penjelajahan samudra dimulai sejak tahun 1450 Masehi. Tokoh-tokoh penjelajahan samudra Bangsa Portugis adalah sebagai berikut:
- Bartholomeus Diaz (Tahun 1450-1500 Masehi)
Beliau adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika) dan diketahui sebagai penjelajah Eropa pertama yang pernah melakukan penjelajahan samudra. Pada tahun 1481, beliau bersama Diogo de Azambuja melakukan ekspedisi di Pantai Emas (Wilayah Ghana). Bartholomeus Diaz adalah seorang ksatria istana kerajaan, kepala penjaga gudang kerajaan dan ahli berlayar dari pasukan perang São Cristóvão (Saint Christopher). Pada tangggal 10 Oktober 1486, Raja John II dari Portugal menunjuk Beliau sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan tujuan mencari rute perdagangan baru menuju ke Asia.
- Vasco Da Gama (Tahun 1469-1524 Masehi)
Vasco da Gama adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis yang menemukan jalur laut langsung dari Eropa ke Malabar (India) dengan melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika. Pada saat itu, Ia diberi tugas oleh Raja Manuel I dari Portugal untuk mendapatkan akses Portugis ke pasar komersial di Benua Timur. Beliau memperluas penjelajahan laut dari penjelajah samudera sebelumnya dengan mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika pada tahun 1488 yang berpuncak dengan penjelajahanlaut Portugis yang didukung oleh sekolah pelayaran dari Henrique sang Navigator.
Pelayaran Beliau berhasil membangun rute lautan dari Eropa ke India tanpa menggunakan rute kafilah Jalur Sutra (Sebuah rombongan dagang di jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara Timur dan Barat) yang mahal dan tidak aman antara Timur Tengah dan Asia Tengah.Namun, pelayaran ini juga gagal membawa barang-barang yang menarik bagi Bangsa-bangsa di Asia kecil dan India. Rute ini penuh dengan bahaya yaitu hanya 54 dari 170 kelasi dan 2 dari 4 kapal yang kembali ke Portugaldengan selamat pada tahun 1499.meskipun demikian, pelayaran pertama beliau langsung menghasilkan era dominasi Eropa selama ratusan tahun melalui kekuatan laut dan dagang. Selain itu, kolonialisme Portugis menghasilkan kekayaan dan kekuasaan bagi tahta Portugal selama 450 tahun.
- Alfonso d’Albuquerque (Tahun 1453-1515 Masehi)
Alfonso de Albuquerque adalah seorang pelaut Portugis terkenal yang berperan dalam pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di Asia. Rute penjelajahan samudra yang ditempuh oleh Bangsa Portugis dimulai dari kota Lisabon, menyusuri pantai barat Afrika, semenanjung Harapan, pantai timur Afrika berlayar ke arah timur menuju Calicut (India) pada tahun 1498 Masehi. Vasco da Gama mendirikan kantor dagang di India. Kemudian pada tahun 1511 Alfonso d’Albuquerque menggantikan Vasco da Gama yang berhasil menguasai Selat Malaka. Usai menguasai Selat Malaka, Bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya kearah timur menuju Indonesia.
Setelah Portugis menyadari bahwa penghasil rempah-rempah bukanlah Malaka melainkan Maluku. Berdasarkan kenyataan tersebut Portugis berlayar ke Maluku dan berupaya menanamkan pengaruhnya melalui persekutuan dengan Ternate. Atas persetujuan Sultan Ternate, pada tahun 1522 Portugis membangun sebuah benteng di Maluku. Pada awalnya persekutuan itu berjalan dengan baik. Dan akhirnya hubungan tersebut mulai rusak setelah Portugis melakukan kristenisasi terhadap masyarakat Maluku, serta perilaku orang-orang Portugis sendiri dinilai tidak sopan. Akan tetapi karena kekuatan kerajaan Ternate ternyata tidak cukup kuat untuk mengusir orang-orang Portugis. Akibatnya yang terjadi justru Sultan Ternate, (Tabariji) diturunkan dari singgasananya oleh Portugis lalu dibuang ke Goa, India. Sekitar empat puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1575 giliran Portugis yang diusir oleh Kesultanan Ternate yaitu Sultan Baabullah (1570-1583).
Dari Ternate orang-orang Portugis pindah ke Tidore dan membangun sebuah benteng di sana.
- Kekuasaan Bangsa Spanyol
Mulai tahun 1451 Masehi Ratu Isabella memerintah Bangsa Spanyol untuk mengadakan penjelajahan samudra. Tokoh-tokoh penjelajahan samudera Bangsa Spanyol adalah sebagai berikut:
- Christopher Columbus (Tahun 1451-1506 Masehi)
Christopher Columbus adlah seorang penjelajah dan pedagang asal Genoa (Italia) yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke Benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1942. Ia percaya bahwa bumi berbentuk bola kecil. Ia juga menganggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat. Columbus merupakan bukan orang Eropa pertama yang sampai di tanah Benua Amerika karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya.
Columbus memperkirakan daerah tersebut belum berpenghuni, jadi Ia berorientasi menjadikan daerah tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Semula Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah mereka tahu akan niat buruk Columbus datang ke daerah tersebut, Columbus mendapat banyak resistansi dari penduduk setempat.
- Ferdinand Magelhaens (Tahun 1519-1521 Masehi)
Ferdinand Magelhaens dan Juan Sebastian del Cano pada tahun 1519 Masehi dengan menempuh rute yang pernah dilalui oleh Christophorus Columbus. Dan akhirnya Ia sampai di Kepulauan Massava (sekarang Filiphina) pada tahun 1521. Pada saat sampai di Filiphina inilah terjadi pertikaian antara Magelhaens dengan Datuk Lapu-Lapu di Filiphina yang menyebabkan tewasnya Magelhaens. Setelah Ferdinand Magelhaens meninggal dunia, pelayaran dilanjutkan oleh Juan Sebastian del Cano dari Filiphina menuju arah selatan, maka sampailah del Cano di Kepulauan Maluku tahun 1522 Masehi. Kedatangan Bangsa Spanyol di Kepulauan Maluku di sambut baik oleh Sultan Mansur dari Tidore dan diterima sebagai sekutu untuk mengimbangi kekuatan Kesultanan Ternate yang mempunyai sekutu Bangsa Portugis.
Dengan demikian, di Kepulauan Maluku terjadi persaingan dagang antara Bangsa Portugis dengan Bangsa Spanyol. Untuk menghindari persaingan tersebut maka pada tahun 1528 Masehi di Kota Saragosa (Spanyol) diadakan perjanjian. Isi perjanjian tersebut mengatakan bahwa Bangsa Portugis tetap melanjutkan perdagangannya di Kepulauan Maluku. Sedangkan Spanyol melanjutkan kegiatan dagangnya di Kepulauan Massava di Filiphina. Akhirnya, pada tahun 1663 Bangsa Spanyol mundur dari wilayah tersebut karena protes dari pihak Bangsa Portugis sebagai bentuk pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas.
Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat dan perhatikan video ibu berikut ini!
Terimakasih pada kalian yang masih semangat dalam belajar dan telah memperhatikan dengan baik. Sukses selalu untuk kalian, tetap sehat, tetap semangat dan tetap belajar meskipun di rumah.
Wasalamu’alaikum Wr.wb