Asalamualaikum tetap semangat kita melanjutkan materi IPS kelas VIII

Mengenal Lebih Jauh Pluralitas Masyarakat Indonesia
Semboyan Bhineka Tunggal Ika begitu kental tersemat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini merujuk pada kehidupan masyarakatnya yang multi etnis dan tersebar dari Sabang hingga Merauke. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak ragam suku, ras, bahasa dan agama atau disebut juga dengan pluralitas.
Pluralitas menjadi sebuah realita dan mesti diterima sebagai kekayaan nasional bangsa Indonesia. Belajar tentang pluralitas di Indonesia berarti belajar tentang kemajemukan masyarakat yang terdiri dari keragaman suku bangsa, agama, ras, pekerjaan, dan lainnya yang tentunya memiliki perbedaan dan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam masyarakat di Indonesia.
Perbedaan Agama
Terdapat beberapa agama dan banyak aliran kepercayaan yang diakui di Indonesia, sehingga menjadi hal yang lumrah jika melihat upacara sembahyang yang berbeda-beda. Ada 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Selain itu ada aliran kepercayaan seperti kejawen yang dianut masyarakat Jawa.
Setiap agama memiliki ajaran dan peninggalan yang berbeda-beda untuk umatnya. Agama Hindu dan Buddha meninggalkan berupa patung dan relief pada dinding Candi, sedangkan pada masa perkembangan Islam di Indonesia hasil seni berganti dari relief – patung menjadi seni kaligrafi dan masjid.
(Baca juga: Pentingnya Memahami Keberagaman di Indonesia dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika)
Kendati demikian, masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Dimana, toleransi dalam beragama dapat menciptakan integritas sosial dalam masyarakat yang beragam.
Perbedaan Budaya
Pluralitas di Indonesia bisa ditemui juga dalam kebudayaan. Budaya sendiri bisa diartikan sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku dan pengetahuan atau keterampilan yang diwariskan secara turun temurun dan dimiliki oleh sekelompok masyarakat tertentu. Melalui budaya itu sendiri akan menimbulkan kekhasan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Menurut sosiolog J.J Hoenigman terdapat 3 wujud budaya yaitu gagasan, tindakan, dan karya.
• Gagasan
Gagasan di dalam budaya dapat berupa ide, nilai, peraturan, maupun norma yang bersifat tidak dapat disentuh atau diraba, dimana gagasan tersebut terdapat pada pikiran manusia itu sendiri. Kebudayaan yang berwujud gagasan contohnya adalah norma yang berlaku di lingkungan sekitar, tidak tertulis tetapi ditaati oleh masyarakat.
• Tindakan/ Aktivitas
Tindakan/ Aktivitas kebudayaan dapat berupa perayaan rutin masyarakat tertentu. Aktivitas kebudayaan bersifat nyata, terjadi di kehidupan sehari-hari dan dapat diamati oleh manusia. Contohnya, dalam masyarakat Jawa ada kegiatan mitoni atau selamatan 7 bulan kehamilan dari anak pertama.
• Karya
Kebudayaan yang berwujud karya merupakan kebudayaan fisik sebagai hasil dari tindakan manusia. Wujud kebudayaan ini berupa benda-benda yang dapat dilihat, diraba, dan didokumentasikan.
Perbedaan Suku Bangsa
Pluralitas juga ditemukan lewat banyaknya suku bangsa di Indonesia, yakni berjumlah lebih dari 300 kelompok. Populasi tertinggi sendiri adalah suku Jawa. Suku ini tidak hanya tinggal di pulau Jawa tetapi juga banyak yang melakukan transmigrasi ke pulau di Nusantara serta bahkan tidak sedikit juga yang tersebar di luar negeri.
Perbedaan Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, karena manusia sangat membutuhkan jasa orang lain melalui pekerjaan yang dilakukannya. Pekerjaan dikelompokan menajdi dua yaitu pekerjaan sektor formal dan pekerjaan sektor non formal.
Untuk pekerjaan sektor formal terikat dengan suatu sistem yang berlaku baik dari sisi swasta maupun pemerintah, seperti perusahaan, guru, dan pegawai negeri sipil (PNS). Sedangkan pekerjaan non formal contohnya seperti pedagang, petani, dan wiraswasta.
Peran dan Fungsi Keragaman Suatu Budaya
Jika membahas pluralitas yang ada di Indonesia maka tidak akan pernah habis, karena dari ujung Timur sampai ujung Barat Budaya Indonesia memiliki banyak keragamannya. Contohnya saja tarian Saman dan Jaipong. Kedua tarian tersebut merupakan tarian asli dari Indonesia dan hal tersebut bisa menggambarkan betapa kayanya Indonesia.
Adapun fungsi dari keragaman budaya dalam konteks pembangunan nasional antara lain sebagai daya tarik bangsa asing, mengembangkan kebudayaan nasional, tertanamnya sikap toleransi, saling melengkapi hasil budaya, dan mendorong inovasi kebudayaan.

Leave a Reply