Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi anak-anak, tetap semangat, tetap ikuti protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu berdoa memohon kemudahan dan kelancaran. Mari kita ikuti pembelajaran seni budaya dengan senangat!!!
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : VII/Genap
Hari : Kamis, 27 Mei 2021
Materi : Bab.13. Level dan Pola Lantai Gerak Tari.
Tujuan Pembelajaran : Mengidentifikasi Berbagai level Pada Gerak Tari.
Pengampu : Sarni,S.Pd
A. Pengertian Level
Level adalah tingkatan gerak tari menari/gerak berirama/tinggi rendahnya gerakan pada suatu tarian. Gerakan yang dilakukan oleh penari itu ada tiga level, yaitu level tinggi, level sedang, dan level rendah. Level tinggi adalah gerakan tinggi yang dilakukan oleh penari, misalnya gerakan melompat atau melayang. Level sedang adalah gerakan yang dilakukan penari sejajar dengan tubuh. Level sedang adalah gerakan yang dilakukan penari menyentuh permukaan lantai.
B. Level Gerak
1. Level Tinggi
Level tinggi dapat menggunakan media atau alat bantu seperti susunan panggung kecil (trap) atau alat bantu yang berfungsi untuk memberikan kesan melayang pada gerak tari ditampilkan. Level tinggi biasanya digunakan untuk memfokuskan terhadap peran atau gerak seseorang sehingga dapat dilihat dari segala arah. Pada tari kecak (Bali) misalnya, penari yang berperan sebagai shinta dan rahwana berdiri diantara penari yang duduk membentuk lingkungan sehingga kedua tokoh tersebut terlihat jelas oleh penonton.
2. Level Sedang
Gerak dengan level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Misalnya, posisi penari berdiri dengan menggunakan tongkat dan kaki diangkat. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh penari pria. Properti dengan menggunakan tongkat sering dijumpai pada gerak tari jawa, sunda, Kalimantan, dan papua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupa tombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombak yang dignakan biasanya menunjukkan bahwa tari tersebut bertema peperangan.
Gerak dengan level sedang juga ditunjukkan jika para penari melakukan gerak tampak dengan badan agak condong. Pose gerak seperti ini memberi kesan kokoh dan kuat. Gerak ini juga memberi kesan maskulinitas yaitu gerakan yang biasa ditarikan untuk peran laki-laki.
3. Level Rendah
Dalam sebuah tarian seorang penari berguling dari suatu tempat ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam tari disebut level randah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai.
Level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu level tinggi, level sedang, dan level rendah. Level pada gerak berfungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang dilakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya.
C. Jenis Pola Lantai
1. Pola Lantai Garis Lurus
Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukkan tari tradisi di Indonesia. Tari saman dari Aceh menggunakan pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan anatarmanusia. Garis lurus dalam bentuk vertikal atau ke atas manunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Pada tari saman, iringan menggunakan pujian terhadap Sang Pencipta bernapaskan keagamaan.
Pola lantai garis lurus juga dijumpai pada tarian Bedaya di Keraton Jawa. Garis-garis lurus yang dibuat oleh penari menyimbolkan tidak hanya hubungan antarmanusia, tetapi juga dengan Sang Pencipta. Pola lantai garis lurus juga dijumpai pada tari Baris Gede di Bali. Garis-garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur.
Pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berbagai level rendah seperti, berbaring atau duduk. Pada level sedang pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berlutut atau jongkok. Pola lantai level tinggi dapat dilakukan dengan berdiri, jinjit, atau bahkan melompat dan melayang. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok.
2. Pola Lantai Garis Lengkung
Pola lantai tari selain garis lurus dapat juga berbentuk garis lengkung. Tari kecak merupakan salah satu contoh pola lantai garis lengkung yang membentuk lingkaran. Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari randai dari minangkabau. Penari berjalan mengelilingi pentas membentuk lingkaran. Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari badong, dari Toraja, Sulawesi Selatan.
Di daerah Flores dapat dijumpai tari dengan menggunakan garis lengkung, yaitu tari gawi. Tari rejang dewa dari bali juga banyak menggunakan pola lantai lengkung.
Pola lantai dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan keagamaan. Hal ini dapat dilihat pada contoh tari saman, bedaya, dan rejang dewa. Pola lantai pada tari kerakyatan biasanya menggunakan campuran kedua pola lantai tersebut.
Tari tayub dari Jawa, tari gandrung dari Sasask, tari jogged bumbung dari Bali, tari gareng lamen dari Flores, dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung. Tarian jogged melayu atau zapin yang melibatkan penonton dapat menari bersama banyak menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
Tarian rakyat di Rusia juga memiliki kemiripan dengan tarian rakyat di Indonesia. Mereka menari berpasangan pada saat tertentu seperti pada pesta rakyat. Musik akordion sering menjadi iringan tari. Alat musik ini juga ada pada seni budaya melayu. Tari kerakyatan dengan berpasangan memiliki kemiripan dengan joged atau zapin di melayu. Para penari membentuk pola lantai garis lurus dan juga garis lengkung secara acak. Ini menunjukkan bahwa tarian yang bersifat kerakyatan memiliki kemiripan pada pola lantai berasal dari daerah mana pun.
Anak-anak semua ini Pembelajaran Seni Budaya Tari .Tolong nanti biar Tambah referensi di baca lagi di Buku Paket kelas VII BAB. 13. Lagi..Untuk Seni Budaya yang dipelajari untuk persiapan Penilaian Akhir Semester nanti Seni Rupa, Seni Musik, Seni TARI . semua buka lagi di buku Paket. Selamat Belajar anak -anak semua .Sukses buat kalian.