Materi : Penjelajahan Bangsa Barat

Assalamua’laikum Wr.Wb

Selamat Pagi anak-anak, Pada pertemuan ini kita mulai Bab Baru, Penjelajahan Bangsa Barat.

sebelum belajar silahkan kalian berdoa terlebih dahulu, tetap sehat dan semangat ya.

Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keinginannya untuk bertahan hidup, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia.

Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang dimaksud dunia baru itu? Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa). Wilayah itu sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih, lada, dan pala.

Mengapa orang-orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah? Orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Rempah-rempah ini sangat diperlukan untuk bumbu masak dan bahan minuman yang dapat menghangatkan badan. Hal ini sangat cocok untuk orang-orang Eropa yang memang tinggal di daerah dingin. Kemudian dari mana asal rempah-rempah itu?

Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya Kepulauan Nusantara, tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika dan daerah-daerah lain di Asia.

Perkembangan perjalanan bangsa-bangsa di dunia dipengaruhi dengan semakin ramainya perdagangan melalui Jalur Sutera. Apa itu jalur sutera?Jalur Sutra atau disebut juga dengan the silk road adalah istilah untuk menyebut tentang rute perjalanan yang digunakan oleh para pedagang pada masa lampau, sekitar abad ke-2 Masehi sampai dengan abad ke-16 Masehi.

Jalur tersebut membentang sepanjang tujuh puluh ribu kilometer, yang menghubungkan antara Cina pada masa Dinasti Han dengan daerah lain, seperti Eropa dan Asia Barat. Adapun nama Jalur Sutra diilhami dari komoditas dagang yang populer pada saat itu, yaitu Sutra yang berasal dari Tiongkok(Cina). Jalur Sutra terdiri dari banyak jalur yang bercabang-cabang, dan digunakan untuk perdagangan berbagai komoditi selain sutra seperti gading, tanaman, emas. Secara garis besar terdapat tiga jalur, di utara, tengah dan selatan.

Kehidupan global semakin berkembang dengan maraknya penjelajahan samudera orang-orang Eropa ke dunia Timur. Begitu juga peristiwa kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, telah ikut meningkatkan kehidupan global. Peristiwa itu dilatarbelakangi oleh peristiwa yang jauh dari Indonesia, misalnya peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada tahun 1453.

Serangkaian penemuan di bidang teknologi juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah Hindia/Kepulauan Nusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan Perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.

Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia

Bertahun-tahun lamanya Laut Tengah menjadi pusat perdagangan internasional antara para pedagang dari Barat atau Eropa dan Timur. Salah satu kota pusat perdagangan itu yang terkenal adalah Konstantinopel. Banyak jenis komoditas di pasar Konstantinopel. Misalnya batu mulia, emas dan perak, gading, sutera dan juga yang penting rempah-rempah.

Orang-orang Eropa sangat menyenangi rempah-rempah. Para pedagang dari Barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah lebih mudah, dan dengan harga lebih murah. Namun, setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah di pasar Eropa melambung sangat tinggi.

Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Karena sebab ini dimulailah periode penjelajahan untuk menemukan dunia baru. Upaya tersebut juga mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwan.

Berikut ini adalah latar belakang yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan samudra pada akhir abad ke-16 yaitu:

  1. Jatuhnya Kota Konstantinopel (Byzantium) tahun 1453 ke tangan penguasa Turki Usmani dalam Perang Salib pada tahun 1070 sampai dengan tahun 1291 yang menyebabkan tertutupnya jalur perdagangan bagi orang-orang Eropa, dan mengakibatkan tingginya harga rempah-rempah.
  2. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur, yaitu perjalanan kembalinya Marco Polo dari negara Cina melalui pelayaran atau lautan.
  3. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat.
  4. Penemuan kompas (penunjuk arah mata angin).
  5. Semangat Reconguista, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya.

Dengan berlatar belakang inilah bangsa-bangsa Barat melakukan penjajahan samudra, yang dipelopori oleh Bangsa Spanyol dan Portugis, serta diikuti oleh Belanda, Inggris, Prancis, dan sebagainya.

Untuk Lebih jelasnya, kalian perhatikan video yang ibu Share melalui WA  wali kelas kalian.

Terimakasih atas perhatiannya, Tetap sehat dan tetap belajar

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Leave a Reply