Assalamu Alaikum …
Selamat pagi anak semua
Mari selalu berdoa dan memohon sama ALLAH semoga selalu dan rahmat tercurah untuk kita semua aamiin.Mari ikuti pembelajaran Seni Budaya pada bagian Seni Daerah .
Mapel : Seni Budaya/ kesenian Daerah
kelas : VIII /Genap
Materi : Kostum.Property, Asesories Tari.
Tujuan Pembelajaran : Siswa bisa mendiskripsikan Kostum, Property. asesories Tari
Pengampu : Ibu Sarni.
B. Kostum (Busana) Tari
Kostum atau busana tari adalah busana/kostum atau semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh penari, diatas pentas yang sesuai dengan peranan ynag dibawakan. Tata busana dalam tari haruslah sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan baik desain busana maupun warnanya, misalnya Anoman busananya putih. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan busana tari antara lain:
1. Memperhatikan efek lampu serta pemyusun komposisi warna.
2. Kemungkinan-kemungkinan terhadap kesesuaian gerak penari dengan karakter dan peranannya.
3. Harus memperhitngkan jarak antara panggung danpenontonnya.
4. Pada prinsipnya kostum tari tidak dapat dipisahkan dengan rias atau make up, tata rias dalam tari sangat berbeda dengan rias sehari-hari, karena rias dalam pergelaran tari bukan hanya sekedar mengubah wajah penari supaya kelihatan tampan atau lebih cantik akan tetapi harus benar-benar disesuaikan dengan peranan yang akan dibawakan oleh penari tersebut. Tidak jarang seorang penari yang sehari-harinya sudah cantik malahan diperjelek, karena memerankan seorang yang sudah tua,
Rias dan Busana dalam seni tari meliputi:
1. Rias Baku
Rias yang tidak bisa diubah/dikreasi, biasanya digunakan untuk tari yang mengambil cerita wayang.
Contoh: Tari Gatutkaca, Tari Srikandi Mustakaweni, dan Tari Anoman.
Dengan demikian, penataan Rias dan Busana pada tari menyesuaikan dengan jenis tariannya, riasan busana dari penari, penonton dapat menangkap suatu makna dari jenis tari yang dibawakan.
2. Rias Tidak Baku
Rias yang bisa diubah/dikreasi, biasanya digunakan digunakan untuk tari tradisi kreasi atau tari kreasi baru.
Contoh: Tari Pang-Pung, Tari Kipas, dan lain sebagainya.
Adapun fungsi rias dan busana dalamm seni tari adalah:
1. Sebagai pelengkap pendukung yang dapat memberi keindahan.
2. Membantu menghidupkan perwatakan atau karakter penari.
3. Menjaga dan memberi nilai tambah pada segi etika dan estetika.
Macam-macam busana dan letak pemakaianny
No Nama Kostum Letak Pemakaian
1 Irah-irahan kepala
2 Sumping Telinga kanan-kiri
3 Kantong Gelung Leher belakang
4 Plim Bahu kanan-kiri
5 Kalung Kace Dada
6 Kalung Susun Dada
7 Kalung Ulur Dada
8 Srempang Melintang pada dada
9 Endhong Panah Melintang pada punggung
10 Praba/Badhong Punggung
11 Klat Bahu Lengan atas
12 Poles Pergelangan tangan kiri
13 Mekak/Angkin Melingkar pada dada
14 Ilat-ilatan Membujur pada dada depan
15 Baju Rompi Melingkar pada dada
16 Sabuk Melingkar pada perut
17 Epek Timang Melingkar pada perut
18 Slepe Melingkar pada perut
19 Bara Paha kanan depan
20 Samir Paha kiri depan
21 Celana Pinggang memanjang ke bawah
22 Kain Pinggang memanjang ke bawah
23 Uncal Antara paha kanan dan kiri
24 Bingel Pergelangan kaki
25 sampur Melingkar pada pinggang
C. Properti Tari
Properti adalah istilah dalam bahasa inggris yang berarti alat-alat atau peralatan, maka pengertian properti tari adalah peralatan atau perlengkapan yang dipakai pada pertunjukan tari. Properti tari merupakan suatu bentuk peralatan penunjang gerak sebagai wujud ekspresi, karena identitasnya sebagai alat atau peralatan maka kehadirannya bersifat fungsional. Dengan demikian, upaya penggunaan properti tari lebih berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan tertentu dalam upaya memberikan arti pada gerak atau sebagai tuntutan ekspresi. Dalam penggunaan properti tari penari dituntut harus dapat mengolah dan memainkan properti tersebut sehingga kelihatan hidup serta dapat mempertegas karakter yang diperankan, maka properti tidak hanya sekedar dibawa tetapi penari harus bisa menerapkan alat tersebut agar supaya lebih mantab dalam mengungkapkan ekspresinya.
Fungsi properti terhadap tokoh yang menggunakannya antara lain:
1. Properti berfungsi sebagai identitas diri, artinya properti yang digunakan oleh tokoh akan memberikan ciri yang menunjukkan adanya status tertentu.
Contoh: seorang raja akan lebih kuat dengan memiliki keris andalan. Baladewa dengan pustaka nenggala, srikandhi dengan gendewa dan panah, bima dengan gada rujak polo.
2. Properti berfungsi sebagai penggambaran, maksudnya properti digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan/kondisi.
Contoh: sampur untuk menggambarkan angina, ombak atau api. Tombak untuk menggambarkan benteng atau pagar.
3. Properti berfungsi sebagai pembentuk garis “tertunda”, yaitu suatu garis yang dibuat oleh properti sebagai pembentuk ruang garis sehingga membentuk kelanjutan gerak.
4. Properti berfungsi sebagai musik internal, yaitu properti yang berbentuk instrument musik dan dimainkan sebagai alat bantu menari dengan bunyi-bunyiannya.
Contoh: rebana, krincing binggel, terbang, dsb.
Macam-macam properti tari antara lain:
• Properti yang berupa senjata
Contoh: keris, cundrik, dhadhap, pedang, tameng, gendewa, watang/tongkat.
• Properti yang bukan berupa senjata
Contoh: boneka, kipas, lilin, jaran kepang.
• Properti yang berupa alat musik
Contoh: rebana, terbang, kendang.
D. Asesoris Tari
Asesoris tari adalah pelengkap busana dalam tari dan biasanya asesoris tari berupa perhiasan. Contoh: giwang, kalung, cincin, gelang, bros, bingel dan lain sebagainya. Hiasan rambut: cundhuk jungkat, cundhuk mentul, penetep dan sebagainya.
Adapun fungsi dari asesoris adalah:
1. Menambah kecantikan si pemakai.
2. Memberi keindahan serta keserasian si penari.
SELAMAT MENYAKSIKAN VIDIO PEMBELAJARAN ANAK-ANAK !