Assalamu’alaikum!

Semangat pagi, anak anak!

Semoga kalian memiliki hari yang baik, selalu sehat dan juga semangat di rumah.

Anak anak, hari ini Miss Tyas ingin mengulang kembali ringkasan materi yang sudah kita pelajari di semester ini. Selain itu, Miss juga akan memberikan latihan soal untuk persiapan PTS minggu depan.

Di pertemuan kali ini, pastikan:

  1. Awali dengan berdoa
  2. Siapkan buku dan alat tulis
  3. Baca materi dan kerjakan latihan soal dengan baik

Sudah siap belajar ya?

Ringkasan Materi

Fabel

Apa itu Fabel?

Fabel adalah salah satu dongeng yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Tokoh tersebut dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap dan berinteraksi seperti manusia. Fabel bersifat didaktis untuk mendidik. Fabel digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat.

Ciri – ciri Fabel

  1. Tokoh utama binatang.
  2. Alur ceritanya sederhana.
  3. Cerita singkat dan bergerak cepat.
  4. Karakter tokoh tidak diuraikan secara terperinci.
  5. Gaya penceritaan secara lisan.
  6. Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita.
  7. Pendahuluan sangat singkat dan langsung.

Struktur Fabel

  1. Judul adalah kepala karangan yang berfungsi mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi fabel.
  2. Orientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu, tempat & karakter/tokoh.
  3. Komplikasi adalah bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita.
  4. Klimaks adalah konflik mencapai puncaknya.
  5. Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita.
  6. Koda adalah pesan moral dari pengarang (tidak semua pengarang menyantumkan koda pada ceritanya) atau penyelesaian masalah.

Unsur Kebahasaan Fabel

Kata Kerja

Salah satu kaidah atau unsur kebahasaan dalam sebuah teks cerita fabel adalah adanya kata kerja. Kata kerja dalam cerita fabel dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif.

Kata Kerja Aktif Transitif, adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat, misalnya memegang, mengangkat.

Kata Kerja Aktif Intransitif, adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat, misalnya diam.

Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang

Pada teks cerita fabel sering sekali adanya penggunaan kata sandang si dan sang. Berikut merupakan penggunaan kata sandang si dan sang yang ada pada teks cerita fabel.

Contoh:

1) Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.

2) Sang semut mengejek kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.

3) Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka.

4) Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.

5) “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.

Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh penggunaan dalam kalimat-kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini.

1) “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu.

2) Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar.

Kata kecil pada kalimat 1) ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan nama. Pada kalimat 2) Kecil ditulis dengan huruf /K/ kapital karena dimaksudkan sebagai panggilan atau nama julukan.

Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu

Dalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu.

Contoh:

  • Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
  • Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur.
  • Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
  • Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu.

Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya

Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks.

Contoh:

  • Setelah mendengar berita kebakaran itu, Amir pergi ke luar, kemudian berlari, lalu berteriak sambil menangis.
  • Lalu, sang semut memegang erat ranting itu.
  • Kemudian, sang semut berterima-kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya.
  • Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.

======================================================================

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Apa itu Laporan Hasil Observasi?

Teks Laporan hasil observasi adalah berita atau informasi yang dibuat berdasarkan pengamatan.

Ciri-ciri Laporan Hasil Observasi

  1. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
  2. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
  3. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
  4. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.
  5. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.

Struktur teks Laporan Hasil Obervasi

  • Pernyataan umum atau klasifikasi

Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan.

  • Deskripsi Bagian

Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian.

  • Deskripsi Manfaat

Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.

=========================================================================

Setelah penilaian tengah semester, kita akan belajar mengenai Puisi Rakyat

Puisi lama adalah puisi yang diciptakan oleh masyarakat pribumi sejak zaman dahulu dan masih berkembang sampai saat ini. Puisi lama biasanya memiliki ciri dan bentuk khusus.

Beberapa jenis puisi lama antara lain:

  1. Syair
  2. Pantun
  3. Gurindam
  4. Seloka
  5. Talibun

Untuk persiapan PTS minggu depan, silahkan kerjakan latihan soal berikut ini:

Leave a Reply