Peningkatan  Ekonomi Agrikultur di Indonesia
Mapel : Ilmu Pengetahuan Sosial
Pertemuan ke-9
Pengampu : E. Kustiningsih, S.Pd

Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat pagi anak-anak, Selamat berjumpa kembali dalam pembelajaran jarak jauh bersama bu Endah,  sebelum belajar jangan lupa kalian untuk berdoa terlebih dahulu .
Untuk pertemuan hari ini kita akan belajar tentang :
1. Potensi agrikultur di Indonesia
2. Peran agrikultur di Indonesia
3. Hambatan pengembangan agrikultur di Indonesia
4. Strategi pengembangan agrikultur di Indonesia.

Agrikultur ialah kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati/bioenzim/mikroorganisme yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Contoh kegiatan agrikultur: budidaya berbagai tanaman atau bercocok tanam, pembesaran hewan ternak, pemanfaatan berbagai mikroorganisme dan bioenzim untuk pengolahan produk. Contoh produk agrikultur atau produk pangan antara lain beras, sayur, buah, tahu, keju, sosis, daging cincang dll.
Sedangkan non agrikultur ialah suatu proses untuk memproduksi sebuah produk yang bukan untuk dimakan, baik oleh manusia maupun hewan ternak. Contoh produk non agrikultur (non pangan) : serat, papan, meja, kursi, minyak esensial, dll.

Potensi Agrikultur di Indonesia
1. Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik untuk aktivitas pertanian.
2. Indonesia memiliki banyak tanaman unggul, seperti padi, kedelai, ubi kayu, kacang-kacangan, dll.
3. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman berumbi, 55 jenis tanaman rempah.
4. Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas, 40% dari total daratan di Indonesia berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian.
5. Indonesia memiliki 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur.
6. Indonesia memiliki pangsa atau sasaran pasar yang besar yaitu lebih dari 230 juta orang sebagai konsumen bahan pangan.

Peran Bidang Agrikultur Terhadap Perekonomian Indonesia

Sebagai komoditas unggulan utama dalam kegiatan ekspor, sehingga pendapatan negara melalui devisa dapat meningkat secara kualitan dan berkesinambungan. Dengan adanya sektor pertanian, maka ketahanan pangan nasional dapat dipenuhi.

Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia
1. Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil
2. Modal terbatas
3. Penggunaan teknolohi masih sederhana
4. Sangat dipengaruhi oleh musim
5. Tenaga kerja keluarga
6. Akses terhadap kredit, teknologi dan pasar rendah
7. Pasar pertanian mayoritas dikuasai pedagang besar
8. Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian
9. Kurangnya penyediaan benih yang bermutu.

Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

1. Ekofarming. Strategi ekofarming merupakan peningkatan sistem budidaya di sektor pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia.
2. Distribusi pupuk secara merata. Dengan petani diminta untuk menjumlahkan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya per hektar selama satu tahun. Sehingga pemerintah dapat mengetahui kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat menyediakan stok pupuk sesuai dengan kebutuhan petani.
3. Perbaikan irigasi. Pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air untuk pertanian dengan perbaikan atau pengadaan irigasi yang baik.

Kesimpulan
Ekonomi maritim dan agrikultur merupakan sektor penting yang perlu dikembangkan melalui strategi dan kebijakan-kebijakan yang diambil, karena perannya yang besar terhadap pembangunan ekonomi.
Kelangsungan hidup bangsa Indonesia juga terletak pada keseriusan pemerintah dalam menangani dan mengelola kedua sektor ini.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan video berikut ini :

Terimakasih pada kalian yang sudah memperhatikan pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat
Wasalamualaikum Wr.Wb

Leave a Reply