MInggu Ke 7

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : 8 A-F

Materi : Kebijakana Pemerintah untuk mendorong Ekspor

Pengampu : Endah Kustiningsih, S.Pd

Assalamualaikum Wr. wb.

Selamat pagi anak-anak, Selamat berjumpa kembali dalam Pembelajaran jarak jauh bersama bu Endah.

Sebelum belajar, mari kita berdoa terlebih dahulu semoga ilmu yang kalian peroleh bermanfaan dan Barokah.

Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor agar produk memiliki daya saing

  1. Subsidi ekspor, berupa bantuan keuangan kepada eksportir
  2. Kredit ekspor, berupa pinjaman pada eksportir Jaminan pinjaman, berupa jaminan   pembayaran utang oleh eksportir
  3. Dukungan infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan pelabuhan untuk  memudahkan ekspor
  4. Dukungan informasi, tentang negara yang potensial sebagai tujuan ekspor
  5. Promosi pemasaran, dengan memperkenalkan produk ekspor di luar negeri.
  6. Kebijakan moneter, dengan menurunkan nilai mata uang agar produk ekspor menjadi bersaing harganya

Pembahasan:

Kebijakan mendorong ekspor adalah kebijakan pemerintah yang memiliki dampak positif pada kinerja ekspor atau penjualan produk yang dihasilkan suatu negara ke luar negeri. Kebijakan pro-ekspor ini mendukung perusahaan dalam negeri dalam menembus pasar luar negeri dan meningkatkan daya saing mereka.

Kebijakan pendukung ekspor misalnya adalah:

  1. Subsidi ekspor.

Subsidi ekspor adalah pemberian bantuan keuangan kepada eksportir. Pemerintah memberi bantuan sesuai dengan volume ekspor, atau berupa pengembalian pajak yang dibayarkan oleh eksportir.  Tujuannya adalah memberi insentif dan membantu eksportir dalam meningkatkan volume ekspor.

  1. Kredit ekspor.

Kredit eskpor adalah bantuan melalui berbagai jenis pinjaman kepada eksportir. Misalnya, dengan meberi bantuan kredit kepada eksportir ketika pembeli di luar negeri tidak membayar di muka, agar eksportir dapat melakukan produksi langsung. Kredit ini dapat diberikan oleh lembaga pemerintah atau melalui layanan bank swasta.

  1. Jaminan pinjaman.

Jaminan pinjaman diberikan oleh negara terutama untuk asuransi, yang digunakan untuk membantu eksportir membayar pinjaman bila terjadi kesulitan pembayaran, misalnya karena penurunan ekspor.

  1. Dukungan infrastuktur.

Negara dapat mendukung ekspor dengan membangun infrastruktur yang membantu transportasi barang. Misalnya jalan tol untuk mengangkut produk dari pabrik atau pekebunan ke pelabuhan, dan terminal bongkar muat di pelabuhan untuk memudahkan barang dikirim dengan kapal.

  1. Dukungan informasi.

Layanan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada eksportir yang dapat membantu mereka berdagang. Layanan informasi dapat berupa informasi perdagangan internasional secara umum atau informasi spesifik dari wilayah tertentu dan mitra bisnis potensial.

Bantuan teknis untuk eksportir. Layanan ini disediakan oleh negara atau lembaga negara yang didirikan di sebagian besar negara. Layanan tidak hanya mencakup pengiriman informasi tentang peraturan teknis asing, standar hukum atau persyaratan teknis, tetapi bantuan seperti berurusan dengan mitra bisnis.

  1. Promosi pemasaran.

Pemerintah membantu mempromosikan eksportir dan produknya di luar negeri. Ini juga termasuk upaya untuk membangun reputasi negara di pasar luar negeri. Misalnya dilakukan dengan promosi produk ekspor pada pameran dagang atau ekspo.

  1. Kebijakan moneter.

Kebijakan moneter negara oleh bank sentral adalah alat khusus dalam promosi ekspor. Hal ini dilakukan dengan menurunkan nilai tukar mata uang suatu negara agar harga produk ekspor menjadi bersaing dan lebih murah dari ekspor negara lain.

Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional bagi Indonesia

Perdagangan Internasional adalah transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain.

Baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek ekonomi adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan.

Indonesia memiliki letak yang strategis secara geografis, yakni di antara Benua Asia dan Benua Australia. Selain itu diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Posisi tersebut memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk melakukan hubungan perdagangan internasional dengan negara lain di dunia. Selain itu, tanah Indonesia subur.

  1. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional
  2. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor
  3. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutama dalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat
  4. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi
  5. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja
  6. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

Manfaat di atas adalah manfaat positif perdagangan internasional.

Perdagangan internasional juga dapat memberikan dampak negatif.

Berikut dampak negatif perdagangan internasional:

  1. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang
    dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar
  2. Munculnya ketergantungan dengan negara maju
  3. Terjadinya persaingan yang tidak sehat karena pengaruh perdagangan bebas
  4. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

Perdagangan internasional memberikan manfaat terhadap perekonomian suatu negara. Namun dalam proses tersebut selalu dihadapkan pada dinamika realistis yaitu adanya upaya-upaya memperhambat proses perdagangan internasional tersebut berupa tarif dan non tarif

Hambatan Perdagangan Antar Negara ;

  1. Perbedaan Nilai mata uang antar negara
  2. Kualitas sumber daya yang rendah
  3. Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar
  4. Ada kebijaksanaan impor dari suatu negara
  5. Terjadi perang
  6. Adanya organisasi-organisasi ekonomi regional
  7. Perbedaan bahasa negara pengekspor dengan pengimpor
  8. Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi

 Untuk lebih jelasnya, kalian perhatikan vidio ibu berikut ini !

Terimakasih anak-anak, tetap sehat dan tetap semangat belajar.

Wasalamualaikum Wr.wb

 

Leave a Reply