Mapel : Ilmu Pengetahuan Sosial

Minggu Ke-6

Materi : Perdagangan antar Negara (Perdagangan Internasional)

Pengampu : E. Kustiningsih, S.Pd

Assalamualaikum Wr. wb

Selamat pagi anak-anak, setelah melaksanakan ulangan harian kalian harus semakin semangat dan lebih rajin lagi dalam belajar, Pada pertemuan ini ibu akan menyampaikan materi  perdagangan antar Negara atau perdagangan Internasional

Perdagangan Antar Negara atau Perdagangan Internasional

Pengertian, Manfaat, Jenis dan Faktor Pendorongnya

Apa pengertian perdagangan internasional (international trade) dan apa manfaatnya bagi perekonomian di suatu negara?

Perdagangan Internasional adalah suatu interaksi antar negara dalam bentuk jual-beli barang maupun jasa atas dasar kesepakatan bersama. Kerjasama internasional di bidang perdagangan bukanlah hal yang baru saja dimulai, namun sudah ada sejak abad pertengahan.
Hubungan ekonomi antar negara tersebut meliputi tiga bentuk hubungan, diantaranya:

  1. Pertukaran hasil atau output dari sebuah negara dengan negara lain, atau yang kita kenal dengan perdagangan internasional
  2. Hubungan dalam bentuk hutang piutang antar negara
  3. Pertukaran atau aliran produksi atau sarana produksi

Salah satu tujuan perdagangan internasional adalah untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product) atau total nilai produksi barang dan jasa di dalam suatu negara selama satu tahun.

Dampak yang di timbulkan dari perdagangan internasional dapat dirasakan dari segi kepentingan sosial, politik dan ekonomi untuk membantu mendorong kemajuan industrialisasi, transportasi, globalisasi dan hadirnya perusahaan multinasional.
Secara Umum Perdagangan Internasional  bisa diartikan sebagai proses tukar-menukar yang terjadi atas dasar kesepakatan bersama dari pihak yang terlibat di dalamnya. Negara-negara di dunia belum mampu memproduksi semua barang dan kebutuhan sendiri, mereka harus menerima bantuan dari negara lain.

Proses ini kemudian menjadi kegiatan perdagangan antar negara, atau kegiatan ekspor-impor. Perdagangan antar negara tersebut disebut dengan perdagangan internasional.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya yang ada negara tersebut.

Perdagangan antar negara memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, ataupun skill.
Kedua pihak tersebut bisa antar perorangan (individu dengan individu), antar individu dengan pemerintah sebuah negara, atau antar pemerintah dari masing-masing negara.

Dengan demikian perdagangan antar negara memungkinkan terjadinya:

  1. Jual-beli atau tukar-menukar barang dan atau jasa antar negara
  2. Kerja sama di bidang ekonomi antar negara di seluruh dunia
  3. Pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan impor serta Balance of Payment/ Neraca Pembayaran Internasional (NPI) suatu negara
  4. Pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara yang terlibat di dalamnya
  5. Pergerakan sumber daya melalui batas negara, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya modal

Manfaat Perdagangan Internasional

Setelah memahami pengertian perdagangan internasional, tentunya kita juga perlu tahu apa manfaatnya..Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh Negara yang melakukan aktifitas perdagangan ini, baik dari sisi perekonomian maupun pemenuhan kebutuhan, hal tersebut antara lain :

  1. Memperoleh Keuntungan
  2. Memperoleh keuntungan adalah tujuan utama dari kegiatan perdagangan. Perdagangan yang dilakukan antarnegara memberikan keuntungan yang lebih besar karena jangkauan pasar yang luas, sehingga pendapatan atau keuntungan yang diperoleh produsen akan meningkat pula.
  1. Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di Dalam Negeri

Keterbatasan sumber daya alam di tiap-tiap daerah berbeda-beda. Jika suatu daerah tidak dapat memproduksi suatu barang tertentu, sekarang daerah tersebut dapat dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkan melalui kegiatan perdagangan.

  1. Menjalin Persahabatan Antarnegara Perdagangan dengan negara lain seringkali menciptakan adanya persahabatan antarnegara yang terlibat dalam perdagangan tersebut. Hubungan antarnegara akan semakin kuat dengan perdagangan antarnegara.
  2. Melakukan Transfer Teknologi Modern

Teknologi yang modern dibutuhkan untuk membuat proses produksi seefisien mungkin. Kualitas yang dihasilkan dari teknologi yang modern juga bisa menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memilih produk. Untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi yang modern, beberapa Negara melakukan impor peralatan teknologi modern. Dari pertukaran ini, Negara yang melakukan impor akan terbantu dengan peralatan tersebut.

  1. Memperluas Pasar Bagi Produk Indonesia

Pemasaran adalah suatu proses yang penting dalam perdagangan. Jika pemasaran suatu produk dapat mencakup wilayah yang luas, maka kondisi ini akan memudahkan produsen untuk menjual barangnya. Perdagangan antarnegara dapat memperluas pasar bagi produk Indonesia dan jangkauannya akan semakin luas, sehingga bisa memasarkan dan mejual produk yang lebih banyak kepada konsumen.

  1. Menambah Devisa Negara

Tidak dapat dipungkiri juga bahwa kegiatan perdagangan antarnegara berupa ekspor juga dapat meningkatkan devisa Negara. Dengan meningkatnya jumlah ekspor disuatu Negara maka devisa Negara akan semakin bertambah, sehingga Negara tersebut akan semakin kaya.

  1. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara
  2. Dengan meningkatnya jumlah ekspor menandakan meningkatnya jumlah produksi yang menandakan bahwa kegiatan ekonomi suatu negara semakin tumbuh dengan baik.
    Perdagangan internasional dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah negara

Pada kegiatan perdagangan, tidak hanya melibatkan kegiatan produksi saja akan tetapi juga kegiatan distribusi, hal ini tentunya sangat banyak membuka lapangan kerja dan dapat mengurangi pengangguran. Apabila kegiatan produksi suatu negara berjalan baik, maka kegiatan ekonominyapun akan baik.

  1. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah negara

Sumber daya alam yang dimiliki disetiap wilayah pada suatu negara sangatlah beragam dan berbeda-beda, tentunya dengan perdagangan antar negara akan membantu dalam pendistribusian sumberdaya alam tersebut, sehingga tidak terjadi penurunan harga ditempat yang kelebihan barang.

Jenis Perdagangan Internasional
Ada beberapa jenis perdangan internasional yang dilakukan antar negara maupun sekelompok negara.

Mengacu pada pengertian perdagangan internasional di atas, adapun beberapa jenisnya adalah sebagai berikut:

  1. Ekspor dan Impor
    Bentuk perdagangan internasional yang paling sering dilakukan. Ada dua cara untuk melakukan ekspor, yaitu ekspor biasa (melalui ketentuan yang berlaku) dan ekspor tanpa L/C (barang boleh dikirim melalui izin departemen perdagangan).
  2. Barter

Saat ini, barter atau pertukaran barang dengan barang masih sering dilakukan dalam perdangan internasional. Jenisnya meliputi direct barter, switch barter, counter purchase dan bay back barter.

  1. Konsinyasi

Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang ke luar negeri dimana belum ada pembeli tertentu di luar negeri. Penjualannya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara lelang

  1. Package Deal

Perdagangan yang dilakukan melalui perjanjian dagang (trade agreement) dengan negara lain.

  1. Border Brossing

Perdagangan yang timbul dari dua negara yang saling berdekatan untuk memudahkan penduduknya saling melakukan transaksi. Perdagangan internasional menjadi agenda penting dari suatu negara bukan hanya sekedar keuntungan komersial saja, namun juga dari segi kerja sama antar bangsa.

Pengertian Ekspor 

EKSPOR adalah suatu kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar negeri.

Eksportir adalah kegiatan perseorangan atau badan hukum dengan melakukan kegiatan ekspor. Jika kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang cukup besar, maka proses pengiriman tersebut akan melibatkan Bea Cukai yang berperan sebagai pengawas lalu lintas pada suatu negara.

Seluruh barang yang hendak diekspor akan selalu mempunyai ketentuannya sendiri tergantung dari jenis barang tersebut. Tidak semua masyarakat atau individu mampu melakukan ekspor karena mereka harus mengikuti beberapa prosedur yang harus diikuti.

Namun, sebenarnya prosedur dalam melakukan ekspor lebih mudah daripada melakukan impor, karena prosedur impor memiliki banyak peraturan, khususnya dalam hal pajak. Tapi dalam melakukan ekspor, hanya beberapa produk saja yang dikenakan pajak ekspor, yaitu ekspor kayu, rotan, dan crude palm oil.

Komoditas Ekspor Indonesia

Setidaknya ada lima komoditas ekspor paling besar yang dimiliki oleh Indonesia, kelima komoditas paling besar tersebut adalah:

  1. Komoditas Karet

Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil karet paling besar kedua di dunia, untuk itu jangan heran bisa karet dijadikan sebagai suatu komoditas utama di Indonesia. Produk karet Indonesia banyak dikirimkan ke beberapa negara maju, seperti Jepang, China, dan Amerika.

  1. Produk Tekstil, banyaknya jumlah industri tekstil di Indonesia berhasil meningkatkan devisa dalam negeri.
  1. Kelapa Sawit adalah produk yang biasa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak goreng, mentega, dan beberapa produk kecantikan. Sebagian besarnya akan diekspor berupa minyak inti sawit palm kernel oil, dan minyak sawit. Biasanya, Indonesia akan mengirim kelapa sawit dalam jumlah besar ke negara India, Pakistan, hingga Cina.
  1. Produk Hasil Hutan, Indonesia adalah salah satu negara tropis yang mempunyai banyak sekali hutan, sehingga industri kayu di Indonesia memiliki prospek perkembangan yang bagus. Beberapa hasil hutan yang dikirim ke luar negeri adalah pulp kertas dan kayu.
  1. Kakao, Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil biji kakao ketiga paling banyak di dunia. Nantinya, biji kakao ini akan diolah menjadi coklat atau makanan lain. Produk biji kakao yang akan dikirim keluar negeri ini adalah produk yang sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia.

 Pengertian Impor

Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah Pabean atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.

Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai produk gandum, sehingga agar bisa memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri, maka Indonesia harus mendatangkan produk gandum dari negara lain yang mampu menghasilkan gandum.

Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini membutuhkan proses pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak pemerintah akan menetapkan tarif pajak atas setiap produk impor ke masing-masing importirnya.

Hal tersebut menyebabkan produk barang impor mempunyai harga yang lebih mahal karena di dalamnya telah dibebankan biaya pajak yang harus dibayar oleh konsumen. Untuk itu, tidak heran jika barang impor memiliki harga yang cenderung lebih mahal daripada produk lokal.

Namun, tidak semua produk bisa atau boleh masuk sebagai barang impor. Pihak Direktorat Bea Cukai mempunyai peraturan yang memperbolehkan dan melarang barang impor, seperti hewan, obat-obatan terlarang, senjata api, serta seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.

Komoditas Impor Indonesia

Selain menghasilkan barang-barang ekspor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luar negeri, Indonesia membeli produk impor untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, adapun beberapa komoditas impor Indonesia ialah:

  1. Barang Modal

Yang merupakan jenis barang yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi, pembelian barang-barang modal ditujukan untuk menghasilkan barang lain. Selama ini di Indonesia belum mampu menghasilkan semua barang modal yang dibutuhkan. Hal ini karena perkembangan teknologi di Indonesia yang masih terbatas. Meskipun demikian, ada juga barang-barang modal yang bisa dihasilkan sendiri, bahkan diekspor ke negara lain. Barang-barang modal sifatnya tahan lama. Contoh: mesin pabrik, pesawat, alat-alat berat, kapal dan peralatan dan perlengkapan TNI/Polri.

  1. Bahan Baku

Indonesia mengimpor berbagai jenis bahan baku untuk kebutuhan industri. Bahan baku industri bisa berupa bahan baku pokok dan bahan pendamping. Contoh: kapas untuk industri tekstil, obat-obat kimia untuk industri pupuk, komponen kendaraan bermotor, gandum untuk industri mi instan dan makanan olahan, plastik dan besi baja.

  1. Barang Konsumsi

Yang merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, barang konsumsi yang diimpor antara lain alat elektronik, kendaraan bermotor, susu, daging, beras, mentega, makanan kalengan, kosmetik, kedelai dan obat-obatan.

  1. Minyak Bumi

Merosotnya produksi minyak di dalam negeri telah menurunkan ekspor minyak Indonesia. Di sisi lain kebutuhan minyak di dalam negeri semakin meningkat karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Oleh karena itu, Indonesia juga mengimpor minyak. Minyak tersebut diolah menjadi produk bahan bakar minyak “BBM” yang digunakan untuk transportasi, pembangkit listrik, kegiatan industri dan minyak tanah.

MANFAAT EKSPOR, IMPOR

  1. Membantu perkembangan sebuah pasar produk

Dengan adanya ekspor dan impor, kita bisa mendorong industri di seluruh dunia untuk membuat sebuah produk yang lebih inovatif. Karena dengan munculnya persaingan yang lebih kompetitif sehingga bisa membuat produk yang lebih baru dan efisien. Terkadang inovasi tersebut membuat segmen konsumen baru. (contohnya adalah Netflix, sebuah layanan penyedia streaming digital dimana kita harus mensubscribe untuk dapat mengakses ke ratusan hingga ribuan film)

  1. Meningkatkan keuntungan

Dengan menjual barang ke luar negeri ada potensi untuk kita mendapatkan profit yang lebih besar. Karenea sebuah kondisi ekonomi antar 2 negara pasti memiliki perbedaan membuat nilai mata uangnya berbeda. (contohnya: di Indonesia biaya yang diperlukan untuk sekali makan kurang lebih membutuhkan 10 ribu hingga 20rb. Sedangkan di Singapura kita harus mengeluarkan uang sebanyak 70 ribu hingga 100rb untuk sekali makan). Disinilah kita bisa melihat perbedaan nilai mata uang dan dampaknya terhadap negara lain. Tetapi hal ini bisa memberikan kita keuntungan dengan menjual produk lebih mahal dari harga semulanya dan tetap terjangkau bagi pembelinya.

  1. Memperbesar skala produksi

Melalui ekspor dan impor kita selain meningkatkan penjualan di pasar yang lebih besar. Kita juga bisa meningkatkan skala produksi dengan menambah supply material. Dengan demikian kita bisa memperbesar skala produksi kita dan meminimalisir biaya produksi.

  1. Memperluas jangkauan pasar

Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya. Dengan menjaga kerja sama dengan negara lain kita bisa memasuki pasar yang lebih luas. Semakin banyak daerah yang bisa kita ekspor artinya potensi untuk memperoleh keuntungan meningkat. Karena kita bisa menjual produk lebih banyak dan bermacam-macam.

  1. Menghindari persaingan pada persaingan lokal

Jika kita terus bersaing pada pasar yang sama kita tidak akan mengalami perubahan. Kita perlu sadar bahwa jumlah penduduk di suatu negara akan terus meningkat seiringnya waktu. Artinya seiring waktu berlalu kompetitor kita akan terus bertambah di pasar yang sama. Persaingan tabg sudah terlalu lama takan membawa kita ke pasar yang tidak sehat. Biasanya persaingan yang tidak sehat akan memicu peperangan harga yang akhirnya menurunkan profit yang kita dapatkan.

  1. Menjalin hubungan kerja sama antar negara

Dengan adanya ekspor dan impor, kita akan akan bisa berinteraksi dan memberikan dampak untuk negara lain. Dengan menjaga hubungan kerja sama memungkinkan kedua negara untuk membuat sebuah program. Dimana program tersebut akan menguntungkan untuk kedua pihak seperti pertukaran ilmu, budaya, dan peluang bisnis tentu saja.

  1. Mengatasi kekurangan pada kebutuhan suatu negara

Dengan bantuan ekspor dan impor kita bisa mendapatkan sesuatu untuk menutupi kekurangan yang dibutuhkan oleh negara kita untuk berkembang. Contohnya negara kita tidak memiliki sumber daya alam yang mencukupi untuk kebutuhan semua sumber daya manusianya. Kekurangan tersebut bisa kita tutupi dengan mengimpor produk sumber daya alam.

  1. Mendatangkan sesuatu yang baru

Dengan keunikan yang ada pada setiap negara (budaya, sumber daya, dll) tidak jarang produk yang dihasilkan pun berbeda-beda juga. Di Cina hampir semua produk yang mendukung kebutuhan hari-hari diproduksi bahkan yang terkadang tidak kita pikirkan. Dengan mengimpor produk tersebut kita bisa menjual di negara kita dan tentu saja mendapatkan profit karena tidak diproduksi di Indonesia.

  1. Mencegah monopoli suatu produk tertentu

Dengan adanya ekspor dan impor, kita bisa mengurangi resiko monopoli karena minimnya sumber daya atau pasar. Kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui import kita juga bisa mendatangkan produk yang kualitasnya bervarian untuk segmen yang berbeda-beda untuk mencegah monopoli.

 

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Kerjasama internasional di bidang perdagangan terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong yang mengharuskan suatu negara mengadakan kerja sama di bidang perdagangan. Karena setiap negara tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan negaranya sendiri tanpa adanya sumber daya dari negara lain, bisa dari sumber daya alamnya, sumber daya manusia, pemodalan maupun dalam hal teknologi.

Berikut ini adalah beberapa faktor pendorong timbulnya perdagangan internasional:

  1. Adanya Pasar Bebas

Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai ditanamkan dalam perdagangan internasional. Siapa saja berhak meningkatkan dan memperluas pasarnya untuk menjual belikan produk lintas negara. Pasar bebas dibutuhkan untuk meningkatkan kerja sama antar negara yang berpeluang menambah pendapatan negara. Kebebasan ekonomi menjadi pemicu individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar dan meningkatkan produksi.

  1. Adanya Perbedaan Kondisi Geografis

Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda dengan negara lain yang menyebabkan perbedaan pada sumber daya yang dihasilkan.
Sebagai contoh dahulunya rempah-rempah hanya didapatkan di wilayah tropis seperti Indonesia, sehingga Indonesia menjadi pemasok rempah-rempah terbesar di beberapa negara barat. Setiap negara tidak dapat memenuhi semua sumber daya yang dibutuhkan sehingga perlu melakukan pertukaran dengan negara lain.

  1. Peningkatan Perkembangan Teknologi dan Informasi

Saat ini untuk melakukan interaksi dengan negara lain tidak harus bertatap muka, karena segala komunikasi sekarang bisa dilakukan dengan teknologi informasi berbasis internet.
Perkembangan digitalisasi dan peralatan komunikasi memicu setiap negara untuk meningkatkan produksinya untuk dipasarkan negara lain dengan asumsi bahwa di negara tersebut tidak dapat menyediakan barang atau jasa tersebut.

 

  1. Adanya Perbedaan Teknologi

Tidak hanya perbedaan sumber daya alamnya saja, namun perbedaan sumber daya manusiannya juga dapat menyebabkan perbedaan kemampuan dalam hal teknologi. Perbedaan teknologi ini menyebabkan suatu negara yang hanya bisa menghasilkan barang mentah harus mengekspor ke negara lain untuk diolah dan diimpor kembali ke negaranya dengan harga lebih mahal. Begitu juga sebaliknya, jika suatu negara hanya maju dalam teknologi saja tanpa adanya pasokan sumber daya alam maka ia membutuhkan bantuan dari negara lain. Inilah peran suatu bentuk perdangan internasional yang saling menguntungkan

Untuk lebih jelasnya kalian perhatikan video ibu dibawah ini !

Terimakasih pada anak-anak yang sudah memperhatikan, tetap semangat dalam belajar dan jaga kesehatan ya !

Wassalamualaikum Wr. wb

Leave a Reply