Assalamu Alaikum ……anak-anak semua

Semangat pagi anak-anak, apa kabarnya…baik-baik saja kan…? Semoga kita semua sela

lu dalam lindungan Allah..tetaplah ikuti protocol Kesehatan dengan memakai masker ,cu

ci tangan, dan menjaga jarak. Mari semangat mengikuti pembelajaran Seni Budaya Musik

Ini dengan sungguh-sungguh dan rileks.

Mapel                                       : Seni Budaya Musik

Kelas                                         :  VIII (  Delapan )

Semester                               : Dua /2

Materi                                     :  BAB.X1, Menyanyikan Lagu Tradisional.

Tujuan Pembelajaran     : Siswa  bisa   memahami tehnik dan gaya lagu daerah secara unisono atau perseorangan.

Pengampu                     : SARNI.S.P d

 

MENYANYIKAN LAGU TRADISIONAL

  1. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

Setiap suku yang ada di Indonesia meiliki lagu-lagu daerah. Lagu-lagu daerah ini menggunakan bahasa daerah setempat. Lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah yang sering disebut dengan karawitan. Istilah karawitan untuk menunjuk pada seperangkat alat musik tradisional secara lengkap.

Kebanyakan karya-karya seni musik (karawitan) yang dinamakan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun pertunjukan lain biasanya bersifat traadisional dan anonimus. Oleh karena itu, usia sebuah komposisi karawitan sangat sulit untuk ditentukan. Seringkali seorang pemain/seniman ahli karawitan menambah atau mengurangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga beberapa gaya. Pada musik karawitan betawi gaya dalam gambang kromong disebut liaw, sangat lazim pada periode tertentu dan wilayah yang tertentu.

Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang berbeda-beda. Gaya musical adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa kondisi.

  1. Gaya Lokal, adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu globalisasi, disebut sebagai entitas lokal genius.
  2. Gaya Individual, adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya.
  3. Gaya Periodikal, adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu. Misalnya gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya musik betawi. Musik betawi diantaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam kromong tugu antara kroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam karawitan betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw.

Pada pertunjukan lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh seorang penyanyi. Penyanyi lagu daerah yang diiringi musik Tradisional di Jawa disebut dengan Sinden, demikian juga di Sunda dan juga Bali. Di Daerah Sumatra Utara sering disebut dengan Perkolong-kolong. Di Kalimantan disebut dengan Mahidin yaitu menyanyikan pantun-pantun dengan diiringi tabuhan gendang. Setiap daerah memiliki nama tersendiri bagi seorang penyanyi yang diiringi dengan orkestrasi musik tradisional.

  1. Menyanyi Secara Unisono

Menyanyikan lagu-lagu daerah ada yang dilakukan secara seorang diri tetapi ada juga yang dilakukan secara berkelompok. Madihin misalnya yang menyanyikan pantun seorang diri sekaligus sebagai pemusiknya. Sinden dapat dilakukan secara berkelompok tetapi dapat juga dilakukan seorang diri. Mereka menyanyi dalam satu suara atau sering disebut dengan menyanyi secara unisono. Menyanyi secara unisono membutuhkan kerjasama antara anggota kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan terlihat tidak bagus.

Menyanyi pada masyarakat sering dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Ada lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat upacara tertentu seperti pernikahan, kelahiran, kematian, atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang berisi nasihat atau sanjungan terhadap makhluk sesama. Ibu-ibu di daerah masih sering menyanyi sambil melakukan permainan. Hal ini membuktikan bahwa menyanyi secara unisono maupun perseorangan sering dilakukan oleh masyarakat.

Setiap daerah tentu memiliki lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat tertentu dengan bahasa daerah. Lagu-lagu ini merupakan kekayaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana membentuk karakter dan pendidikan sikap pada anak dan remaja. Nasihat yang disampaikan melalui lagu tentu lebih bermakna dan dapat diterima.

 

  1. Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

contoh lagu daerah yg berjudul ……….

  1. Lagu Jali-Jali dari Betawi
  2. Lagu ilir-ilir dari Jawa Tengah
  3. Mak Inang
  4. Pangkur dll.                                 Coba mari kita menyaksikan vidio pembelajaran biar tidak untuk mempeejelas

Leave a Reply