Assalamu Alaikum ……
Anak-anak semua . bagaimana kabar kalian . baik-baik ya……
Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah ..dan tetap selalu mematuhi protocol kesehatan ya,,
Mapel : Seni Budaya (Rupa )
Hari : Kamis , 21 Januari 2021
Kelas : VIII Semester Genap (2)
BAB : Menggambar Komik.
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat mendiskripsikan dan membuat karya seni gambar
Komik dengan tehnik manual atau digital.
Pengampu : Sarni S,Pd.
MENGGAMBAR KOMIK
Komik merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Di dalam komik, selain gambar terdapat juga dialog. Ada kesatuan utuh antara bahasa gambar dengan bahsa kata. Pada komik juga menampilkan tokoh dan karakter.
A. Konsep Menggambar Komik
Komik merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik sering disebut juga cerita bergambar. Komik dibuat dalam berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada komik yang dibuat dengan cerita dalam bentuk buku tetapi ada juga yang dibuat dengan cerita pendek atau hanya selembar kertas saja. Menggambar komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam cerita. Seorang komikus juga dituntut terampil dalam penggunaan media dan bahan yang digunakan. Komik sering digambar di atas berbagai macam kertas dengan menggunakan pena hitam atau pensil berwarna. Ciri utama dari komik mempunyai sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai tokoh dan karakter dapat menarik perhatian pembaca.
Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat dengan menggunakan kata dan gambar. Untuk itu dalam menggambar komik ada kesatuan utuh antara gambar yang ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada komik kata hendaknya ditulis sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat dan jelas.
B. Syarat Menggambar Komik
Untuk menggambar komik dibutuhkan beberapa syarat antara lain kemampuan dalam mengggambar dan menyusun kata-kata. Selain kemampuan tersebut, ada beberapa langkah yang harus dilalui dalam menggambar komik. Langkah-langkah itu antara lain sebagai berikut:
1. Menentukan Topik dan Tujuan
Sebelum menggambar komik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema. Penentuan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, tema tentang kejujuran, persahabatan, dan lingkungan alam semesta. Berdasarkan tema tersebut kemudian pikirkan bentuk visualisainya dan kata yang digunakan untuk memperkuat gambar visual tersebut.
Pada penentuan topik dan tujuan dapat pula ditentukan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pengembangan tokoh dan karakter merupakan hal penting dalam menggambar komik karena tokoh atau karakterlah yang berperan menjadi actor dalam cerita. Menggambar komik sama saja seperti membuat cerita pendek tetapi divisualisasikan dengan kata dan gambar. Komik juga dapat dibuat berdasarkan cerita pendek yang sudah ada misalnya, cerita Timun Mas, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Cinderella, dan jenis cerita lainnya.
2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat
Komik berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu, pilih kata yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnya agar saat membaca kata maupun kalimat pada komik orang akan senantiasa ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan. Untuk itu buatlah kalimat yang mudah dicerna dan mudah dimengerti pembaca. Dengan kata yang mudah diingat, pesan yang ditulis oleh pembuat komik bisa tersampaikan dengan baik. Buatlah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk melakukan membaca komik tersebut.
3. Menggunakan Gambar
Komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan cerita yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan dengan memerhatikan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pada komik sebaiknya dengan menggunakan warna-warna yang mencolok sehingga mengundang perhatian orang untuk membaca narasi komik.
4. Menggunakan Media yang Tepat
Penggunaan media dalam menggambar komik dapat disesuaikan dengan media yang digunakan. Jika komik tersebut berupa buku dapat merupakan satu kesatuan cerita utuh tetapi dapat pula merupakan kumpulan cerita pendek. Jika komik hanya merupakan cerita pendek dapat menggunakan hanya selembar kertas. Gambar komik tergantung dari panjang atau pendeknya cerita. Saat sekarang ini penggnaan media dalam menggambar komik sangat beragam. Ada juga komik yang sudah dibuat secara digital.
Menggambar komik dapat dilakukan tidak hanya menggunakan peralatan dan bahan seperti membuat gambar atau lukisan tetapi juga dapat menggunakan alat bantu komputer. Menggambar komik dengan menggunakan alat bantu komputer memudahkan dalam berekspresi karena jika terjadi kesalahan dapat segera diganti. Hal ini berbeda jika menggambar komik masih menggunakan dengan teknik menggambar, ada kesalahan, sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Menggambar komik unsur utama yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan.
C. Bahan dan Alat Menggambar Komik
Untuk membuat gambar komik dengan teknik menggambar tanpa alat bantu komputer (manual) tetap memerlukan alat dan bahan. Pada prinsipnya kebutuhan membuat komik hampir sama dengan kebutuhan menggambar atau melukis. Sebelum melakukan aktivitas menggambar perlu menyediakan peralatannya. Ada beberapa peralatan yang perlu disediakan diantaranya seperti terdapat di bawah ini.
1. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas pedalarang, Hvs, kuarto, dan karton.
2. Pensil Menggambar
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda H dan B. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepakatan hasilnya. Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.
3. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya.
4. Penggaris
Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses pembuatan komik sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur, maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk garis yang dibutuhkan untuk membuat membuat strip-strip kolom pada komik.
Mengenal Tokok Seniman Joko Pekik.
Joko Pekik lahir di Grobogan.Purwodadi 2 Januari 1938. Pendidikan Akademi Seni Rupa (ASRI )1958. Juga bergabung dengan Snggar Bumi Tarung.Pameran Tunggal 1990 “ RONA KEHIDUPAN “di EDWINS Galery Jakarta 1993. Pameran Tunggal Taman Budaya Surakarta 1995.Pameran Tunggal DiGanesha Galery ,Foor Season Resort. Bali 1998. Pameran Indonesia 1998.Berburu Celeng. Bentara Budaya . Yogyakarta 1999. Pameran Bersama 2001.” Melik Gendong Lali “ Bentara Budaya Yogyakarta 2002. Urip Mampir Ngombe, Bentara Budaya Yogyakarta 2003, Borobudur Agitatif . Lnggeng bGalery Magelang,
Djoko Pekik merupakan satu seniman yang dikenal dengan karyas-karynya yang kritis terhadap situasi politik di negeri ini. Semenjak Indonesia “ BERBURU CELENG “ terjual seharga satu milyar .Sejarah hasil karya membuat harga tersebut menjadi masuk akal. Di antara 300 ratusan karyanya “ Tri logi Susu Raja Celeng :1996. Indonesia Berburu Celeng 1998. Tanpa Bunga Dan Tnpa Telegram 2000 merupakan vavorit.
Dengan Karya -karyanya sehingga DJoko Pekik disebut dengan Komikus,
Anak suntuk menarik dan bervareasi mari ikuti tayangan video di bawah ini