LANJUTAN BAB 3. SENI PEDALANGAN
Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi semua anak -anak …. masih sehat ya, saat ini masih masa pandemi mohon tetap ikuti aturan Kesehatan dengan menerapkan 3 Mmemakai masker , Mencuci tangan , Menjaga jarak

Mata Pelajaran : Kesenian Daerah Bab. 3 Seni Pedalangan
Kelas : VIII / 1
Hari/Tanggal : Kamis, 20 November 2020
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan terjadinya perang antara pandawa dan korawa.
Pengampu : Sarni, S.Pd.
Materi : ASWATAMA NGLANDAK

ASWATAMA NGLANDAK
Perang Baratayudha adalah perang antara saudara yaitu kurawa dan pandawa dengan korban yang banyak di kedua belah pihak, juga prabu duryudana raja astina telah tewas pada perang tersebut, tetapi masih ada keluarga kurawa yang hidup antara lain, aswatama anak dari pandeta durna, dan kartamarma adik prabu duryudana. Mereka berdua bersepakat ingin membalas dendam kepada pandawa karena kematian saudara-saudaranya dengan jalan nglandak yaitu membuat jalan atau membuat terowongan dibawah tanah untuk bisa masuk ke tempat pandawa berada.
Sebelum melaksanakan niatnya kartamarma dan aswatama bersemedi meminta bantuan ibunya yaitu bethari wilutama, sebagai seorang bidadari, ia tahu segala yang dikehendaki anaknya, maka turunlah ia ke dunia dan bersedia membantu membalas dendam kepada pandawa dengan cara menyinari jalan yang akan dilalui oleh aswatama dengan syarat tidak boleh menoleh selama dalam perjalanan. Tetapi aswatama melanggar larangan ibunya dan seketika matilah sinar itu. Dikutuknya aswatama oleh ibunya bahwa ia tidak akan selamat, namun aswatama dengan kartamarma bertekad meneruskan perjalanannya untuk membinasakan dan membalas dendam kepada para pandawa.
Sampailah aswatama dan kartamarma di tempat para pandawa berada. Ketika itu srikandi, destrajumena, parikesit (putra abimanyu) yang masih bayi, juga banowati
(istri prabu duryudana) yang sudah bergabung ke pandawa sedang tidur dengan nyenyaknya datanglah aswatama dan kartamarma langsung membunuh srikandi, destrajumena dan banowati. Kemudian, mendekati bayi kecil parikesit dan hendak membunuhnya juga, tetapi sebeulm niatnya terlaksana, aswatama terkena jek]jakan kaki bayi parikesit yang sebelumnya telah dipasangi oleh arjuna. Matilah aswatama oleh panah tersebut dan kartamarma melarikan diri tetapi akhirnya terbunuh juga.

CONTOH DIALOG/ANTAWECANA:

Duryudana : paman..paman harya sengkuni, wonten wigatos punapa dene paduka mrepegi lambahipun para korawa ingkang badhe sami bibar saking pasowanan paman..
Sengkuni : oalah ngger… anak mas suyudana, monggo kula aturi lenggah ingkang sekeca langkung rumiyin saperlu parembagan anggenipun badhe nata kekiatanipun para korawa nggih ngger..
Duryudana : mekaten karsanipun monggo prayogi kula dhereaken paman… nimas ayu banowati…
Banowati : kula… wonten dhawuh punapa kakang mas
Duryudana : yayi banowati ndak aturi lengser manjing sajroning kaputren luwih dhisik, mengko jeneng pun kakang bakal nyusul menawa parembagan uwis paripurna yo yayi…
Banowati : ngestoaken dhawuh kakang mas

Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan yang dimaksud perang baratayudha!
2. Apa yang dimaskud dengan asawatama nglandak?
3. Sebutkan tokoh kurawa yang gugur dalam perang baratayudha!
4. Siapa yang membantu menerangi terowongan yang digunakan aswatama dan kartamarma menuju ke pandawa?
5. Raden parikesit putra dari?
6. Aswatama putra dari?
7. Kartamarma adik dari?
8. Siapa yang membunuh banowati?
9. Adipati karna putra dari?
10. Sebutkan tokoh pandawa (Urut dari yang tertua)!

Dikerjakan di Buku tugas seni budaya dan dikumpulkan dikelasnya masing – masing !

Leave a Reply