Asalamualaikum
tetap semangat kita lanjutkan materi pelajaran IPS
Materi di rangkum di buku catatan atau buku tugas ya
Bentuk dan Contoh Mobilitas Sosial
Bentuk dan Contoh Mobilitas Sosial
- Mobilitas Sosial Vertikal
Pernahkah kamu mendengar ada berita yang cukup viral di Indonesia mengenai kisah perempuan berprestasi bernama Raeni yang merupakan anak tukang becak? Raeni yang bukan berasal dari keluarga berada dan terpandang di Semarang berhasil dikenal orang sebagai wisudawan terbaik di Universitas Negeri Semarang dengan IPK 3.96. Tak selesai disitu, ia kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 melalui beasiswa LPDP di Universitas Birmingham di Inggris.
Kisah hidup Raeni dengan jelas menggambarkan adanya fenomena mobilitas sosial vertikal ke atas / naik. Raeni berhasil mengubah posisi sosial dirinya serta keluarganya menjadi lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya dengan segala keterbatasan ekonomi yang ada. Meskipun ayah Raeni berpendidikan rendah dan berprofesi sebagai tukang becak namun Raeni mampu menempuh jenjang pendidikan tertinggi berkat usaha dan kerja kerasnya hingga akhirnya Raeni mampu berprofesi sebagai dosen.
Anak tukang becak yang hidup sukses mengalami mobilitas sosial vertikal ke atas
Sumber gambar: i.ytimg.com
Beralih ke contoh selanjutnya, masih ingat mantan ketua DPR RI, Setya Novanto yang terbukti bersalah dalam kasus korupsi e-KTP? Karena kasus korupsinya tersebut ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, denda 500 juta dan dicabut hak politiknya selama 5 tahun oleh pengadilan. Hal yang dialami Setya Novanto dapat kita sebut sebagai mobilitas sosial vertikal ke bawah / turun. Dalam hal ini, Setya Novanto telah berpindah posisi sosial menjadi lebih rendah dibandingkan keadaannya sebelumnya. Ia yang sebelumnya memiliki jabatan terhormat sebagai ketua DPR kemudian berubah menjadi seorang narapidana dan kehilangan status sosialnya di mata masyarakat.
Masih berkaitan dengan mobilitas sosial vertikal, ada yang disebut sebagai mobilitas intragenerasi dan mobilitas antargenerasi. Penjelasannya sebagai berikut:
- Mobilitas intragenerasi adalah perpindahan posisi sosial seseorang yang terjadi dalam satu lingkup generasi. Jadi, dampak dari perpindahan posisi yang terjadi hanya dirasakan oleh individu itu sendiri. Contohnya, seorang siswi SMA yang naik kelas berarti ia telah melakukan mobilitas intragenerasi naik. Sebaliknya siswi SMA yang nilainya jelek dan turun kelas telah melakukan mobilitas intragenerasi turun.
- Sedangkan mobilitas antargenerasi adalah perpindahan posisi sosial seseorang yang memiliki dampak lintas generasi. Jadi dengan kata lain, perpindahan posisi sosial seseorang berpengaruh besar dalam menaikkan atau menurunkan posisi sosial orang lain yang berbeda generasi. Kisah Raeni yang berhasil berprofesi menjadi dosen dan meningkatkan derajat keluarganya meskipun ayahnya berprofesi sebagai tukang becak merupakan contoh mobilitas antargenerasi naik. Adapun pada kisah Setya Novanto, seorang pejabat yang dipenjara karena kasus korupsi, merupakan contoh mobilitas antargenerasi turun. Keluarga dan anak dari Setya Novanto yang sebelumnya dipandang terhormat oleh masyarakat berubah status sosialnya menjadi lebih rendah dimata masyarakat luas.
- Mobilitas Sosial Horizontal
Dalam mobilitas horizontal, perpindahan posisi sosial individu tidak menjadi lebih tinggi ataupun lebih rendah, melainkan sejajar seperti pada posisi sosial sebelumnya. Itulah mengapa dikategorikan horizontal.
Sebagai contoh, seorang guru SMA dipindah tugaskan dari Bandung ke Jakarta. Guru tersebut tergolong mengalami mobilitas sosial horizontal karena ia hanya berpindah tempat kerja namun tidak berpindah posisi sosial. Ia tidak mengalami perubahan jabatan menjadi lebih tinggi atau rendah dibandingkan sebelumnya