Asalamualaikum
tetep semangat ya kita lanjutkan pelajaran IPS
untuk materi di bawah ini silahkan dirangkum di buku tugas atau buku catatan ya !
Pengertian Mobilitas Sosial
Pernahkah kamu berpikir mengapa terdapat kesenjangan sosial di sekitar kita? Mengapa ada perbedaan posisi sosial antara si kaya dan si miskin? Mengapa sebagian besar individu berlomba-lomba untuk mengubah taraf kehidupannya untuk mendapatkan tempat terhormat dimata masyarakat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab melalui konsep Sosiologi yang dikenal dengan istilah mobilitas sosial.
Realitanya pada masyarakat kita terdapat suatu sistem yang dikenal dengan istilah hirarki sosial, adapun hirarki sosial itu sendiri dapat kita ibaratkan sebagai tangga, terdapat individu-indivudu tersebar di tingkatan tangga, ada yang sudah berada di tangga atas dan ada yang masih di tangga bawah, ada pula yang berada di tengah sedang berusaha untuk berpindah posisi ke puncak tangga.
Nah, para individu/kelompok yang melakukan upaya perpindahan posisi sosial disebut dengan istilah mobilitas sosial.
Secara alamiah, sebagian besar individu berlomba-lomba merubah posisi sosialnya dan mencapai puncak hirarki sosial, tujuannya bisa bermacam-macam: ada yang ingin mendapatkan pengakuan oleh masyarakat luas (status sosial), ada yang ingin keluarganya dihormati, dan lain sebagainya. Apapun tujuannya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari mobilitas sosial.
Nah, penting diketahui, mobilitas sosial bukan hanya mengenai hasil perpindahan posisi sosial menjadi lebih tinggi namun bisa menjadi lebih rendah (mobilitas sosial vertikal), ada pula orang yang berpindah posisi sosial namun tetap berada pada level/derajat yang sama (mobilitas sosial horizontal). Contoh lebih lanjut akan dijelaskan pada bagian bentuk dan contoh dari mobilitas sosial ya.
Ilustrasi: Masyarakat yang sedang melakukan mobilitas sosial
Sumber gambar: medicaldaily.com
Istilah mobilitas sosial serta hirarki sosial sangat erat kaitannya dengan istilah meriktorasi. Meriktorasi digunakan untuk menggambarkan tipe masyarakat dimana kekayaan, pendapatan dan status sosial didapatkan melalui kompetisi. Artinya, kesempatan setiap individu dalam mencapai puncak hirarki tidaklah pernah sama.
Adapun kemampuan seseorang untuk berpindah posisi sosial sangat ditentukan oleh modal ekonomi, sosial dan budaya. Bagi anak yang berasal dari keluarga mampu, bersekolah di universitas ternama dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi mungkin adalah hal yang mudah, namun bagi anak yang bukan berasal dari keluarga berada, bersekolah hingga tingkatan universitas mungkin hanyalah sekedar angan-angan karena keluarganya hanya mampu membiayai ia hingga jenjang SMP.