Semangat pagi anak-anak?
Rongpulska: Tetap semangat, berprestasi, luar biasa….
Bagaimana kabar hari ini ?
Baik-baik saja dan sehat selalu kan….
Alhamdulillah semoga kita selalu sehat wal afiat.
Minggu yang lalu kita sudah membahas soal/kegiatan pada BAB 3 sebelum PTS.
Masih ingat anak-anak….?
Pada pembelajaran hari ini kita akan membahas BAB 4 tentang Indahnya Berpuisi, Menemukan Unsur-Unsur Pembentuk Puisi.
Masih semangat anak-anak….?
MENEMUKAN UNSUR-UNSUR PEMBENTUK PUISI
1. Menggunakan Majas atau bahasa figuratif
2. Penggunaan Kata-Kata Konotasi
3. Penggunaan Kata-Kata Berlambang
4. Pengimajinasian dalam Puisi
5. Memiliki Irama
Unsur-Unsur Puisi
1. Majas dan Irama
a. Terdapat dua majas yang dominan dalam puisi “Hujan Bulan Juni”
1) Majas Personifikasi
Dalam puisi itu yang dibandingkan adalah hujan. Hujan memiliki sikap tabah, bijak, dan arif.
Sifat-sifat itu biasanya dimiliki oleh manusia.
2) Majas Paralelisme
Kata yang mengalami perulangan dalam puisi itu adalah tak ada yang lebih. Kata-kata itu
berulang pada setiap baitnya.
b. Irama puisi itu harus diekspresikan dengan lembut sebagai perwujudan dari rasa kagum dan simpati.
Hal itu tampak pada kata-kata pujian yang ditujukan pada “Hujan Bulan Juni” yang bersikap tabah,
bijak, dan arif.
2. Penggunaan Kata-Kata Konotasi
Kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Hujan Bulan Juni” bisa kalian lihat pada halaman 95
( Hujan, rintik, pohon berbunga, jejak-jejak kaki, jalan, diserap, dan akar )
3. Kata-Kata Berlambang
Lambang-lambang yang terdapat pada “Hujan Bulan Juni”, dinyatakan dengan kata hujan dan bunga.
Hujan merupakan perlambang bagi ‘kebaikan’ ataupun ‘kesuburan’. Sementara itu, bunga bermakna
‘keindahan’.
4. Pengimajinasian dalam Puisi
Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-olah mendengar suara (imajinasi auditif),
melihat benda-benda (imajinasi visual), atau meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil)
Tugas: Kerjakan kegiatan 4.1 (Paket halaman 93) soal nomor 1 s.d 5 !
Kerjakan Kegiatan 4.2 (Paket halaman 100-101 A, B, dan C) !