Pada pembelajaran hari ini Ibu Yuliana akan menerangkan tentang :

  • Bagaimana cara menceritakan kembali cerita fantasi
  • Struktur dan kebahasaan cerita fantasi

Menceritakan kembali merupakan kegiatan merangkum/meringkas cerita yang sudah didengar atau dibaca dengan menggunakan bahasamu sendiri (lisan atau tertulis).

Untuk menceritakan kembali, kalian perlu menetukan tokoh, latar, dan uritan peristiwa dalam cerita tersebut.

Perhatikan langkah – langkah berikut :

  1. Baca keseluruhan cerita fantasi. Hal itu bertujuan agar dapat memahami isi cerita berkaitan dengan pencarian makna yang terdapat dalam cerita tersebut.
  2. Mencatat pokok – pokok cerita yang penting. Seperti tokoh, watak, latar, amanat, dan alur cerita yang telah kita dipelajari.
  3. Ceritakan kembali cerita fantasi tersebut dengan menggunkan kalimat sendiri. Mulailah dengan bagian pembuka, inti, dan penutup secara urut.

Struktur dan Kebahasaan Cerita Fantasi

Selanjutnya kita menelaah “Struktur dan Kebahasaan Cerita Fantasi”.
Menelaah berarti mempelajari, mengkaji, memeriksa, menyelidiki. Dalam hal ini yang ditelaah adalah struktur.
Struktur cerita fantasi terdiri dari :

1.Orientasi
Ciri isi, pengenalan tokoh, watak tokoh, latar, dan konflik awal
2. Komplikasi
Ciri isi, berisi hubungan sebab akibat sehongga muncul konflik/masalah hingga konflik itu memuncak.
3.Resolusi
Ciri isi, berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi

Bagian terakhir adalah kesimpulan dan penutup cerita tersebut disebut “Ending”. Cerita dapat berakhir “happy ending” (bahagia) atau berakhir “sad ending” (menyedihkan)
(perhatikan contoh pada buku paket halaman 60-66 menelaah struktur cerita fantasi)

Kebahasaan Cerita Fantasi

Ciri kebahasaan pada “Cerita Fantasi”

  1. Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan. (aku, mereka, dia, Erza, Doni)
  2. Penggunaan kata yang mencerap panca indera untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)
  3. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus

Contoh :

Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus sekeliling.

1.Kata sambung penanda urutan waktu
Contoh : setelah, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba – tiba, ketika, sebelum, dst.

2.Penggunaan kata/ ungkapan keterkejutan.
Contoh : tiba – tiba, tanpa diduga

  • Tiba – tiba seorang Alien yang berukuran besar datang.

Tugas mandiri paket halaman 67 :

  1. Buatlah telaah struktur teks cerita fantasi dengan melengkapi paparan yang tertulis
  2. Telitilah ciri penggunaan bahasa pada cerita fantasi tersebut. Baik pada bagian orientasi, komplikasi, resolusi!

Leave a Reply